BUSINESS MODEL CANVAS ( BMC)
" ORGANIZER WEDDING"
Ketika Anda mempunyai rencana untuk memulai suatu bisnis, langkah awal
yang perlu dilakukan adalah menulis sejumlah rencana bisnis tentang bagaimana
cara Anda ingin menjalankan bisnis tersebut kedepannya, yaitu dengan membuat Executive
Summary Business Ideal yang merupakan ringkasan dari rencana bisnis
secara lebih terperinci,dan Business Model Canvas ( BMC) yang
merupakan suatu kerangka kerja yang membahas model bisnis dengan disajikan
dalam bentuk visual berupa kanvas lukisan, agar dapat dimengerti dan dipahami
dengan mudah. Model ini digunakan untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai,
dan mengubah suatu model bisnis, agar mampu menghasilkan kinerja yang lebih
optimal.
EXECUTIVE SUMMARY BUSINESS IDEA
Saat ini bisnis Event Organizer (EO) di Indonesia sedang menjadi trend
di masyarakat. Bisa dilihat perkembangan jumlah Event Organizer di tiap
tahunnya selalu mengalami penambahan. Event Organizer Wedding baru yang selalu bermunculan setiap tahunnya
membuat jumlah event ini terus bertambah dan persaingan antar Event pun tidak
dapat dihindarkan. Selain harus bersaing, Event Organizer juga harus bisa
bertahan sehingga bisnis Event Organizer dapat berjalan untuk jangka panjang.
Saat ini memulai bisnis Event Organizer tidaklah sulit, tidak membutuh modal
yang terlalu besar, baik berupa uang maupun lokasi.Jika ingin menemui klien
atau melakukan pertemuan dapat dilakukan di mall. Untuk mencari crew pun
tidaklah sulit, saat ini banyak sekali yang ingin menjadi crew untuk Event
Organizer dan bisa dicari dari berbagai kalangan. Selain itu Event Organizer tentu dituntut dapat menjalankan aktivitas
dengan baik serta memperhatikan model bisnis yang dijalankannya. Sebuahperusahaan
tidak dapat berjalan maksimal apabila tidak disadari pada pengkajian model
bisnis yang tepat.
BUSINESS MODEL CANVAS
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi,
pembenahan dan pengkajian ulang terhadap model bisnis suatu perusahaan adalah Business
Model Canvas. Business Model Canvas (BMC)adalah alat yang menjanjikan
untuk mendukung memodifikasi atau menciptakan model bisnis baru dengan kecepatan
yang lebih tepat. Tetapi untuk permulaan,
Anda bisa memulainya dengan menetapkan 5 Komponen yang paling krusial. Berikut penjelasannya beserta contoh
ilustrasi Business Model Canvasnya dengan menggunakan ide bisnis Organizer Wedding.
1. 1. Customer Segment
Customer
Segment menjelaskan berbagai kelompok masyarakat atau organisasi yang
ditargetkan Organizer untuk dicapai dan dilayani. Pelanggan adalah jantung dari
setiap model bisnis. Tanpa pelanggan, tidak ada Organizer yang dapat bertahan
lama,maka dapat dilihat bahwa pasar dari Organizer saat ini lebih difokuskan ke
bidang wedding. Klien dariOrganizer mayoritas memiliki umur di atas 20 tahun
dan menggunakan adat yang diinginkan Klien tersebut.
2. 2. Value Propositions
Pada elemen value propositions ini,
dijelaskan produk dan jasa yang menciptakan nilai untuk segmen pelanggan yang
spesifik. Value propositions adalah
alasan mengapa pelanggan beralih kesuatu perusahaan dari pada keperusahaan
lain. Hal ini disebabkan karena Tim Organizer dapat memecahkan masalah
pelanggan atau memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. 3. Channels
Channels merupakan bagaimana Tim Organizer dapat memberikan informasi,
melakukan distribusi danpenjualan kepada konsumen mereka. Pada bagian channels
menjelaskan bagaimana komunikasi Tim Organizer untuk dapat meraih segmen pasar
dengan menyampaikan value propositionnya.
4. 4. Customer Relationship
Pada bagian customer relationship
akan dijelaskan tipe interaktif sebuah Tim Organizer dengan segmen konsumen
yang spesifik. Motivasi dari customer relationship yang dimiliki Tim Organizer
adalah meningkatkan penjualan karena semua pelayanan yang diberikan juga untuk
menarik lebih banyak klien.
5. 5. Revenue Streams
Tipe dari revenue stream yang
dimiliki oleh Tim Organizer adalah recurring
revenue dimana revenue didapat
dari pembayaran yang sedang berlangsung baik memberikan value proposition kepada pelanggan atau menyediakan dukungan paska
pembelian. Setelah terjadi kesepakatan harga, klien akan melakukan down payment dan Tim Organizer akan
mulai memberikan layanan hingga hari H berakhirnya kontrak.
6. 6. Key Resources
Key resources membuat Tim Organizer mampu menciptakan dan menawarkan
value proposition,menjangkau pasar yang dituju dan menjaga hubungan dengan
pelanggan. Selain itu Tim Organizer juga memiliki sumber daya manusia berupa
partner utama yang tergabung dalam grup wedding house. Lalu sumber daya manusia
yang dimiliki oleh Tim Organizer berupa seorang asisten yang membantu
operasional, seorang admin yang bertugas mengatur data Tim Organizer dan
mengupdate kegiatan event tersebut di media sosial terutama, dan beberapa orang
crew bekerja saat event yang dapat dibagi menjadi beberapa tim atau seksi.
7. 7. Key Activities
Aktivitas utama dari Tim Organizer adalah sebagai wedding consultant, weddingplanner, dan wedding conceptor. Sebagai wedding consultant, Tim Organizer memberikan konsultasi pra-pernikahan kepada klien. Konsultasi dapat berupa persiapan atau masalah-masalahsebelum pernikahan. Namun tidak hanya kepada klien,konsultasi juga dapat dilakukan kepada non-klien dan dilakukan tanpa dipungut biaya. Sebagai wedding planner, Tim Organizer membantu mempersiapkan semua hal sebelum pernikahan seperti kelengkapan vendor, data kelengkapan keluarga yang berhubungan,budgeting, dan hal lain yang perlu disiapkan untuk pernikahan. Sebagai wedding conceptor, Tim Organizer akan membantu klien mendesain acara pernikahan mereka sehingga dapat sesuai keinginan klien.
8. 8. Key Partnership
Key partnerships dijelaskan bahwa kemitraan utama menggambarkan jaringan
pemasok dan mitra yang membuat model bisnis dapat bekerja. Partnership yang
diciptakan oleh Tim Organizer ini berbentuk aliansi strategis antara
non-pesaing berupa grup wedding house. Keuntungan dari aliansi ini adalah
setiap mitra yang terdapat didalam grup tersebut menjadi prioritas untuk
ditawarkan ke klien. Selain itu harga yangdiberikan khusus dimana dengan
spesifikasi yang sama,harga akan dibawah harga normal. Harga khusus hanya bisa
didapatkan jika melalui mitra anggota wedding house.
9. 9. Cost Structure
Cost structure merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan
sebuah model bisnis. Menciptakan dan memberikan nilai, mempertahankan hubungan
pelanggan, dan menghasilkan pendapatan, menyebabkan timbulnya biaya.
Maka dapat diketahui biaya yang dimiliki oleh Tim Organizer terdiri dari
Fixed Cost (biaya tetap) dan Variable Cost (biaya variabel). Biaya tetap dari
Tim Organizer adalah biaya sewa kantor, biaya keamanan dan kebersihan, biaya
listrik dan air, dan biaya gaji karyawan(asisten dan admin) serta biaya variabel
dari Tim Organizer adalah biaya perlengkapan event, biaya gaji crew, biaya
bahan bakar, dan biaya kurir.
Business Model Canvas (
BMC) ORGANIZER WEDDING |
Inilah ringkasan dari rencana bisnis secara lebih terperinci dari Business Model Canvas ( BMC). Semoga
bermanfaat dan salam sejahtera untuk kita semua.
Terima Kasih.
WILDA YATI
Komentar
Posting Komentar